News
Pemerintah berencana untuk segera mengadakan penerimaan calon siswa bagi Sekolah Rakyat ide Presiden Prabowo Subianto pada akhir Maret hingga awal April tahun 2025.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut bahwa penerimaan murid di Sekolah Rakyat akan disertai dengan proses pemilihan guru.
“Bila segalanya berlangsung seperti yang direncanakan, pendaftaran akan di buka antara satu sampai dengan dua bulan mendatang,” ujar Gus Ipul menurut pernyataan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Gus Ipul menyatakan bahwa Sekolah Rakyat dirancang bagi siswa yang berada di kategori desil 1 dan 2 menurut Data Tunggal Sosioekonomi Nasional (DTSEN).
Suku bunga pertama menunjukkan rumah tangga yang berada di antara kelompok 1-10 persen pendapatan terendah dan mencerminkan taraf kemakmuran nasional yang paling rendah.
Desil 2 adalah rumah tangga yang termasuk ke dalam golongan dengan tingkat kemakmuran di antara 11-20 persen terbawah secara nasional.
Meskipun begitu, murid-murid yang mendaftar ke Sekolah Rakyat tetap perlu menjalani proses seleksi step-by-step, dimulai dari pengecekan kondisi finansial mereka, disusul dengan ujian pendidikan formal.
Sekolah Rakyat pun bakal menerapkan materi pembelajaran resmi; di samping itu, sistem kurikulumsnya akan fokus pada pengembangan moral, kemampuan memimpin, rasa patriotisme, serta keahlian praktis.
Namun begitu, Gus Ipul menggarisbawahi bahwa Sekolah Rakyat di masa depan akan menjadi sebuah lembaga pendidikan tanpa biaya dan semua keperluan para muridnya akan terpenuhi saat diterapkan.
“Gratis sepenuhnya sekolah ini. Mulai dari seragam hingga makanan semuanya diberikan secara cuma-cuma, bahkan tersedia asrama bagi para siswanya,” katanya.
Menurut Gus Ipul, menteri-menteri dari Kabinet Merah Putih juga mendiskusikan beberapa hal krusial mengenai proyek tersebut, yang meliputi tempat, kurikaum, fasilitas, dan prosedur pendaftaran murid.
Menurutnya saat ini telah terdapat 53 tempat yang siap untuk mengadakan Sekolah Rakyat.
Menurut laporannya, hingga saat ini telah terdapat lebih dari 50 tempat, yaitu sebanyak 53 lokasi, yang siap mengadakan Sekolah Rakyat.
“Tetapi demikian, data tersebut akan tetap bertambah selama 2 hingga 3 hari mendatang kita akan berkoordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota untuk memastikan bahwa persiapan yang dilaksanakan sejalan,” jelas Gus Ipul.