Laporan Jurnalis News, Hana Futari
News
Farhat Abbas memberikan komentar mengenai kasus Firdaus Oiwobo yang saat ini belum dapat berpraktik karena sumpahnya sebagai advokat telah dicabut, sehingga dia tidak bisa hadir dalam sidang tersebut. Cabutan sumpah Firdaus Oiwibo terjadi ketika ia bertindak sebagai penasihat hukum untuk Razman Arif Nasution pada persidangan lawan Hotman Paris.
Farhat Abbas menyatakan bahwa Firdaus Oiwobo adalah orang yang cenderung berpikir setelah bertindak, terutama dalam hal keputusannya untuk mundur dari tim kuasa hukum Razman Arif Nasution usai adanya penangguhan sumpah advokatnya.
“Dia (Firdaus Oiwobo) merupakan tipe orang yang lebih suka bertindak terlebih dahulu sebelum berpikir. Ia telah mengalami keadaan di mana ia harusmundur,” jelasnya.
Farhat Abbas juga mengusulkan kepada Firdaus Oiwobo agar mendesak Razman Arif Nasution bertanggung jawab. Sesuai pendapat Farhat Abbas, Firdaus Oiwobo berhak memintakan dukungan finansial selama hayatnya dari Razman Arif Nasution.
“Sebenarnya tidak perlu mundur, yang harus dilakukan hanyalah menuntut Razman agar mendanai selama hayatnya,” jelasnya.
Istri mantan Nia Daniaty pernah memberi nasihat kepada Firdaus Oiwobo agar tidak menghancurkan kariernya sendiri. Tetapi, Firdaus Oiwobo malah melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik sehingga lisensinya sebagai pengacara dicabut.
Farhat Abbas menutup dengan mengatakan, ‘Saya katakan kau sedang bunuh diri. Seharusnya fokus pada pekerjaanmu sebagai seorang pengacara, bukannya mempersoalkan Razman,’
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Hotman Paris Hutapea lewat akun Instagram-nya pernah mengunggah klip tentang kejadian di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Acara tersebut berlangsung saat sidang perkara PIK 2 sedang berlangsung.
Pada pusat pertemuan itu, Firdaus Oiwobo tiba-tiba datang sambil berseru keras. Setelah kedatangannya, suasana dalam ruang persidangan menjadi sangat hening.
Ferdians Oiwozo mengalami pembekuan sumpah jabatan pengacaranya usai persidangan antara Razman Arif Nasution dengan Hotman Paris. Dalam sidang itu, Ferdians Oiwozo melakukan perbuatan yang tidak pantas yakni memanjat ke atas meja.
(*)
