Mobil listrik terbaru yang diberi kode “E41”, dijual dengan harga minimal 20% lebih rendah dibandingkan dengan Model Y.
Rumor mengenai Tesla EV dengan harga yang lebih terjangkau telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, namun pada akhirnya segalanya tampaknya mulai bersatu.
Berdasarkan tiga sumber tak dikenal yang paham tentang hal tersebut, sebagaimana dilansir dari media ini, demikian informasinya.
Reuters
,
Tesla
akan mengenalkan varian yang lebih terjangkau pada tahun ini guna berusaha merebut kembali kedudukannya yang sempat lenyap di Cina – serta di lokasi lainnya.
Proyek bernama kode “E41” ini pertama-tama direncanakan untuk dibuat di Shanghai memanfaatkan garis produksi dan teknologi dari model-model yang sudah ada agar dapat mengurangi pengeluaran.
Berdasarkan informasi dari dua sumber anonim, kendaraan tersebut akan memiliki ukuran yang lebih compact dengan harga minimal 20% di bawah standar.
Model Y.
Informasi terbaru ini membantahkan spekulasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa mobil listrik Tesla dengan harga lebih rendah hanyalah varian dasar dari Model Y, dan bukannya produk yang berbeda secara khusus.
Beginilah situasi di Meksiko pada tahun lalu, saat Tesla memperkenalkan varian lebih ekonomis dari Model 3 dengan jok bertekstur kain. Varian ini tidak dilengkapi layar untuk pengemudi di bagian belakang, hiasan cahaya hanya tersedia dalam warna putih saja, serta tanpa fitur pemanas baik pada bangku maupun kemudi kendaraannya.
Oleh karena itu, harga dasar Model 3 di Meksiko kurang lebih Rp64 juta lebih terjangkau dibandingkan dengan kendaraan listrik yang tersedia di Amerika Serikat.
Pembuatan dalam jumlah besar dari versi lebih kecil Model Y akan dimulai tahun depan di China. Kendaraan ini pun bakal diproduksi di Eropa dan Amerika Utara, meski waktu pastinya belum disebutkan.
Laporan awal tentang pengembangan Tesla terhadap mobil listrik baru guna bersaing di China dipublikasikan oleh 36kr.
Mengacu pada sumber dari China, varian terbaru disebutkan seperti “versi Model Y dengan ukuran yang lebih kecil.”
Pada awal tahun ini, Tesla menyebutkan dalam dokumen finansial kuartalan mereka untuk periode empat bulanan hingga akhir tahun 2024 bahwa “strategi pengembangan mobil baru, mencakup varian dengan harga yang lebih rendah, masih sesuai jadwal dan diperkirakan akan memulai proses produksi sekitar semester pertama tahun 2025.”
Perusahaan menyebutkan pula bahwa mobil listrik terbaru tersebut akan memakai sebagian dari platform generasi mendatang beserta platform yang ada saat ini, dan nantinya akan dibuat di garis produksi yang sama seperti model-model armada penumpang mereka sekarang. Artinya, sesuai laporannya,
Reuters
Dan 36Kr konsisten dengan pandangan resmi Tesla.
Gambar yang telah dirender menunjukkan bagaimana SUV Tesla mendatang mungkin akan terlihat.
Walau begitu, masih banyak sekali pertanyaan tanpa jawaban. Kami tak mengetahui rupa dari kendaraan listrik terbaru ini atau jenis pilihan sistem tenaga penggeraknya, namun bisa jadi pembuat mobil asal Amerika itu akan memakai motor elektrik serta sel baterai serupa yang digunakan pada Model 3 dan Model Y sekarang.
Pada tahun kemarin, Tesla merasakan penurunan dalam penjualannya untuk kali pertama. Walaupun Model Y berhasil jadi kendaraan yang paling banyak dibeli di berbagai daerah, pengaruhnya dari perusahaan ini mulai menipis.
Di Uni Eropa, jumlah pendaftaran kendaraan Tesla berkurang sebesar 13,1% tahun lalu. Dalam pasar mobil listrik di China, saham pasarnya menurun dari 11,7% pada tahun 2023 hingga mencapai 10,4% tahun kemarin. Sementara itu, di Amerika Serikat, mereka kehilangan 10 persen pangsa pasar untuk kendaraan bertenaga listrik, dan penutupan tahun 2024 tercatat sebagai 45,4%.
- Tesla Menarik 380.000 Kendaraan karena Masalah pada Sistem Steering yang Bisa Mengalami Kegagalan
- Hasil Kejadian Kecelakaan Pertama Tesla Cybertruck Terungkap Di Sini
- Orang-orang Merusak Supercharger Tesla
- Tanda-tanda Merek Tesla Menawarkan Program Bagikan Kendaraan Otonomnya