News, Ciamis
– Sebelumnya diisukan hilang setelah kediamannya dirasmikan diserahkan penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, kehadiran Ridwan Kamil kemudian terungkap.
Diketahui pula, tempat tinggal mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah diserang tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Senin, 10 Maret 2025.
Setelah penyitaan yang dilakukan KPK itu, Ridwan Kamil menjadi susah untuk dijangkau bahkan oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Sekarang ini, calon gubernur Jakarta untuk tahun 2024 tersebut pada akhirnya dapat dihubungi oleh DPD Golkar Jawa Barat.
Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara mengkonfirmasi berita itu.
Dia menyebut bahwa Ridwan Kamil telah berhasil dihubungi pada Jumat (14/3/2025) malam.
“Syukur Alhamdulillah kemarin malam, kita sudah bisa berbicara dengan Pak Ridwan Kamil sekitar pukul 23.00 WIB,” ungkap MQ Iswara ketika ditemui setelah menemani safari Ramadan yang dipimpin oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia di Pesantren Darussalam, Ciamis, Jawa Barat pada hari Sabtu (15/3/2025).
Kang Emil, julukan informal untuk Ridwan Kamil, menghubungi DPD Golkar Jawa Barat melalui nomor telepon stafnya.
Dari percakapan telepon tersebut, Kang Emil menyatakan bahwa dia tidak kabur dan tetap berada di Bandung.
“Benar dia menelepon menggunakan nomor yang bukan miliknya sendiri, sehingga sebelumnya saat mencoba menghubunginya tak pernah berhasil. Dia menggunakan telepon genggam salah satu anggota timnya. Inti pesan awalnya adalah bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan berada di Bandung. Iya, katanya lagi, dia memastikan kembali kalau dirinya benar-benar dalam situasi yang baik serta sedang di Kota Bandung,” terang Iswara.
Namun, Iswara tidak memberikan detail tentang keberadaan saat ini dari Kang Emil.
Namun demikian, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya akan bersedia bekerja sama guna mendukung penelusuran penyidik terkait dugaan kasus suap itu.
“Beliau mengatakan dengan pasti, bersedia bekerja sama, dan apapun yang kelak akan dimintakan dari pihak penyidik khususnya KPK akan dipatuhi oleh beliau,” jelasnya.
Sekarang sebelumnya, KPK telah melakukan penggeledahan di kediaman Ridwan Kamil yang berada di Bandung, Jawa Barat. Penggeledahan ini berkaitan dengan dugaan kasus korupsi dalam penanganan anggaran untuk iklan bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Jawa Barat tersebut.
Menghadapi penyitaan itu, Ridwan Kamil, menyampaikan pernyataannya melalui sebuah keterangan tertulis yang diserahkan oleh salah satu stafnya kepada beberapa jurnalis yang ada di tempat kejadian.
Di dalam kertas itu, dituliskan menggunakan huruf besar ‘PERNYATAAN RESMI’.
Terdapat tiga poin utama dari pernyataan resmi Ridwan Kamil pada lembarannya itu.
Pertama, Ridwan Kamil mengizinkan rumahnya untuk diperiksa oleh penyidik KPK.
Memang benar bahwa tim KPK telah mengunjungi kami berkaitan dengan kasus yang ada di BJB,
Emil menuliskan hal itu dalam surat tersebut.
Kedua, Ridwan Kamil menyatakan bahwa tim KPK memperlihatkan surat tugas resmi ketika mereka datang kepadanya.
Tim KPK telah mengeluarkan surat tugas resmi, dan sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kami dengan senang hati bekerja sama dan memberikan dukungan penuh kepada tim KPK secara profesional.
Tuliskan nama Ridwan Kamil di poin kedua.
Ketiga, Ridwan Kamil mengharapkan agar media massa menanyakan hal-hal tambahan kepada KPK.
Untuk hal-hal tambahan tersebut, kami tidak dapat mengambil alih peran tim KPK dalam menyampaikan informasi, mohon media pertanyakan secara langsung pada tim KPK,
kata-kata dalam butir ke tiga surat yang dia tulis.
Pada bagian terakhirnya, dituliskan nama lengkap dengan menggunakan huruf kapital yaitu NAMA RIDWAN KAMIL.
( News/
Tribunnews.com
)