TPNPB-OPM Mengakui Kesalahan: Jaringan Penyelundupan Senjata Dibongkar

Diposting pada



News


,


Jakarta


– Spokesperson TPN-PB OP sebut hal ini sebagai tindakan represif yang tidak berdasar (
TPNPB-OPM
Sebby Sambom menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung penyelundupan senjata ke OPM setelah operasinya diketahui oleh publik.

“Kami mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan pada kita, termasuk mereka yang menyediakan senjata untuk TPNPB-OPM, seperti personel dari TNI dan Polri serta warga sipil yang membantu dalam penyediaan senjata sebagai logistik militer bagi TPNPB,” ungkapnya.
Sebby Sambom
kepada

Tempo

, Sabtu, 15 Maret 2025.

Sebby mengungkap bahwa kebocoran tentang penyelundupan senjata tersebut disebabkan oleh kesalahan seorang anggota TPNPB-OPM. Dia mencurigai Yuni Enumbi tidak berhati-hati dan memberikan informasi kepada pihak kepolisian serta tentara Indonesia yang pada gilirannya membongkar sindikat penyelundupan.

“Ini adalah kesalahan Yuni Enumbi karena kurang persiapan mental sehingga dia ‘bernayai.’ Dampak dari ‘ bernyai’ tersebutlah yang membuat kami terjebak dalam jaringan itu,” ungkap Sebby.

Sebby menyebutkan bahwa jaringan pemasok tersebut telah terungkap.
senjata api
Ilegal tidak mencegah jalannya organisasi. Dia menyebutkan masih terdapat berbagai cara untuk memperoleh senjata.

Akan tetapi, Sebby tidak menjelaskan rincian metode apa yang digunakan oleh TPNPB-OPM untuk memperoleh senjata api. Dia hanya menyebut bahwa timnya terus berupaya mencari cara agar bisa memiliki senjata tersebut.

Terkait dana, Sebby sebelumnya menyebut bahwa mereka bisa memperoleh dari beberapa sumber. ” Kami menerima sedikit uang dari setiap proyek karena kami pemilik lahan,” jelas Sebby saat diwawancara Senin lalu.

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2025 bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Papua menumpas sindikat penyuplir senjata api bagi TPNPB-OPM. Ditemukan fakta bahwa ada dua bekas prajurit TNI yang berpartisipasi dalam transaksi penjualan senjata kepada kelompok tersebut.

Ke dua mantan prajurit itu adalah mantan anggota Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, yakni Yuni Enumbi dan Eko Sugiyono. Mereka berdua dipecat dari TNI atas tuduhan keterlibatan dalam penggelapan senjata ke arah TPNPB-OPM pada tahun 2022.

Polda Papua serta Polda Jawa Timur berhasil membongkar suatu sindikat yang memproduksi senjata api di Bojonegoro, Jawa Timur. Sindikat ini melibatkan beberapa orang termasuk Teguh Priyono, M. Kamaluddin, Pujiono, M. Herianto, dan Adi Pamungkas. Selain Herianto, individu-individu lainnya yakni Yuni dan Eko bersama dengan mereka disebut-sebut sebagai tersangka dalam kasus perdagangan senjata api.
TPNPB-OPM
.

“Tersangka tambahan tersebut diketahui melalui penyelidikan lebih lanjut dari penangkapan Yuni Enumbi,” ungkap Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Patrige Rudolf Renwarin dalam pernyataan tertulis pada hari Selasa, tanggal 11 Maret 2025.


Hammam Izzuddin serta Raihan Muzzaki turut memberikan kontribusi pada tulisan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *