Perangkat Microwave membantu dan memudahkan pekerjaan memasak di dapur. Microwave biasanya digunakan untuk menghangatkan atau memanaskan makanan serta mempersingkat waktu persiapan hidangan.
Namun, tidak semua makanan bisa dimasukkan ke microwave. Beberapa makanan, minuman, dan wadah tertentu bisa meleleh, terbakar, bahkan meledak jika dipanaskan di dalam microwave kurang dari satu menit.
Bahkan beberapa makanan dapat berubah menjadi racun jika dipanaskan dalam microwave.
Itu karena memasukkan barang-barang tertentu ke dalam microwave dapat membahayakan keselamatan.
Rabu (30/10/2024), di bawah ini beberapa makanan yang tidak boleh dimasukkan ke oven mikrowave.
Cabai
Cabai, paprika merah, oranye, atau hijau mengandung senyawa kimia bernama capsaicin yang membuatnya terasa pedas.
Saat dihangatkan di dalam microwave, terutama jenis yang sangat pedas, capsaicin dapat menguap. Membuka pintu microwave akan membuat kamu terpapar asap yang dapat mengiritasi dan membakar paru-paru, tenggorokan, mata, dan hidung.
Sebaiknya, masak cabai dengan cara menghangarkan, menumis, atau memanggang alih-alih memasukkannya ke microwave.
Telur rebus
Selanjutnya, makanan yang tidak boleh dimasukkan ke dalam mikrowave adalah telur rebus. Banyak video yang beredar di media sosial mengenai telur rebus yang meledak setelah dipanaskan di dalam microwave, sehingga menyebabkan kekacauan di sekitarnya.
Hal ini karena memanaskan telur, baik yang masih utuh dengan cangkang maupun yang sudah dikupas, dapat melepaskan uap di dalam microwave.
Keadaan uap tidak dapat keluar dari putih telur, sehingga terbentuklah tekanan. Saat telur dipotong, uap tersebut akan langsung keluar dan menyebabkan ledakan yang dapat membakar kulit.
Sebaiknya, potong telur menjadi empat bagian sebelum memanaskannya di microwave. Jika ada waktu, letakkan telur dalam_plugins_downloadsecangkir air panas serta diamkan selama tiga menit sampai lima menit.
Sisa kentang
Kentang yang diolah menjadi hidangan apa pun bisa dipanaskan di dalam microwave, tapi perlu berhati-hati agar tidak menjadi berbahaya.
atau bakteri botulisme. Jika kentang dipanaskan dan tidak segera disimpan di kulkas, spora bakteri tersebut dapat berkembang biak.
Selain itu, memasukkan kentang ke microwave tidak menambahkan suhu cukup untuk memberantas bakteri, sehingga kentang yang dipanaskan pada hari berikutnya dapat menyebabkan sakit perut.
Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, sebentarlahlah kentang yang sudah dimasak di kulkas secepatnya. Jangan dulu meninggalkan kentang pada suhu ruangan selama jam berjam, kemudian panaskan kembali dalam microwave.
Jangan memanggang kentang di dalam foil aluminium karena foil ini dapat menyerap kelembaban dan mempercepat pertumbuhan sporanya di lingkungan hangat dan lembap.
Daging olahan
Daging olahan, seperti bakso dan sosis, sebenarnya juga sudah dicabut dari dari daftar makanan yang boleh dimasukkan ke microwave.
Menumisahkan produk ini akan menyebabkan terbentuknya produksi oksidasi cholesterol (COP) yang telah dikaitkan dengan penyakit jantung koroner.
Penelitian menunjukkan penyakit ini dapat dikaitkan dengan peradangan, penumpukan plak di arteri, dan kondisi kesehatan lainnya.
Sebaiknya, tumis daging yang ingin dipanaskan untuk menghindari meningkatnya produk oksidasi kolesterol.
Saus tomat
Terakhir, beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave adalah saus tomat. Memanaskan saus tomat ke dalam microwave sering kali menyebabkan percikan.
Saus tomat panas dan uap yang dihasilkan saat dipanaskan di dalam microwave sulit keluar. Uap terkumpul dalam kuantitas signifikan sehingga dapat meledak didalamnya.
Beberapa kali saus tomat meletus saat digerus, sehingga menyebabkan luka bakar dan menjadikan kain kotor.
Sebagai solusi, panaskan saus dalam panci kecil di atas kompor. Caranya dapat menghasilkan panas yang merata dan saus dapat diaduk dengan mudah untuk mencegah terbentuknya uap.